Ketika Ethan Abigail melihat ke atas, Reina pun kembali ke penampilannya yang tenang, menunggu untuk mendengar apa yang diminta oleh Ethan Abigail.
Ethan tidak bercanda kalau pertunjukan berikutnya yang dia bawakan menjadi sumber dari masalah ini. Atas perkataan Panji sang direktur, Ethan pun harus memikirkan tentang masalah ini terlebih dahulu.
Ethan benar-benar serius untuk mendiskusikan pertunjukan tersebut dan fitur wajahnya yang tampan pun mendukung keseriusannya. Karena hal itu, Reina Pambudi terus memperhatikan bibir Ethan yang terus berbicara sehingga Reina menjadi sedikit tersesat.
Reina masih ingat pertemuan pertamanya dengan Ethan. Ketika itu, Ethan masih bekerja lembur di saat Dia sedang sakit pilek. Ketika itu, ibu Ethan memintanya untuk mengirim obat. Karena hal itu, Dia melihat pekerjaan serius Ethan.
Hal itu bukanlah suatu hal yang mendalam, tetapi pemandangan ini masih tersimpan dengan rapat dalam benak Reina.
"Reina, bagaimana menurutmu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください