Melihat orang lain sudah berlari kearah banteng, aku juga ikut berlari kearah banteng menggunakan Skill: Acceleration, didepan wajah banteng yang sedang adu kekuatan dengan ka Daniel, aku dan beberapa orang lain mulai menusukkan pedang kami ke mata banteng
[Multi-Stab] [Multi-Stab] [Multi-Stab] [Multi-Stab] [Multi-Stab] [Multi-Stab]
Saat seorang penyihir melemparkan sihir tombak apinya kearah mata banteng, banteng itu mengangkat tanduknya dan membuat ka Daniel terlempar keatas, melihat itu, aku mencoba menggunakan sihir yang tidak pernah ku gunakan sama sekali
[Wind Slash] kearah tenggorokan banteng itu, dan memberikan sedikit kerusakan
[Anda memberikan kerusakan 4.521 kepada Giant Bull]
Melihat notifikasi itu, aku segera tersadar, bahwa kelemahan banteng itu ada dileher bagian bawahnya, aku segera berteriak
"Kelemahannya ada di leher bawahnya" Teriakku
Mendengar kata kataku, semua orang mulai fokus kembali, dan para priest mulai memberikan Buff kepada kami semua, dan para penyihir mulai mencoba menerbangkan banteng besar itu ke langit agar lehernya bisa di serang.
[Wind Vortex]
[Titan Hand]
[Wind Vortex]
[Titan Hand]
Nama sihir terus terdengar dari belakang, para penyihir yang memiliki Atribut angin dan bumi mulai menyerang banteng itu dengan skill yang dapat memberikan efek Air Bound, tapi karena ukuran dan perbedaan level, membuatnya terbang sangat sulit, tapi jika itu hanya membuatnya melayang sedikit itu masih mungkin, jadi mereka terus melakukan itu agar para damage dealer bisa mengincar lehernya.
Dan beberapa saat kemudian, seorang thieft berteriak
"Darahnya sudah berada dibawah 60%" kata Seorang Thieft
Mendengar itu, semua orang mengerahkan semua kekuatan mereka, namun secara tiba-tiba banteng itu mengangkat kaki depannya dan menghentakkan kakinya ketanah, melihat itu aku secara reflek melompat mundur menjauh dari banteng itu, dan saat kaki banteng itu menghentak bumi, terjadi gelombang kejut yang membuat beberapa orang terlempar keudara, saat orang orang itu terlempar keudara, banteng itu mulai mempersiapkan serangan lainnya, banteng itu bersiap untuk menerjang kedepan, dan menabrak semua orang yang terlempar keudara sampai tewas seketika
[Teman satu tim anda, Alfian telah tewas]
[Teman satu tim anda, Kola telah tewas]
[Teman satu tim anda, Lula telah tewas]
[Teman satu tim anda, Yuki telah tewas]
Saat aku mundur, seorang priest berkata dengan gugup
"Dia membunuh 36 orang dari 96 orang, dan mereka kebanyakan adalah Tanker kelas atas" kata Priest itu
Banteng itu membunuh 4 dari 6 rekan 1 tim ku, dan darahnya masih ada diatas 50%, lalu bagaimana orang orang bisa melewati sampai lantai 10 jika lantai 8nya saja sesulit ini?
Memandangi butiran cahaya yang terbang, seorang Priest wanita berjalan kedepan dan mengangkat tongkat sihirnya, dia pun merapalkan sebuah sihir
{Fidelis autem Deus iubet milites nomine lucis lux suscitat, The angel's sacrifice}
Selesai berkata itu, orang itu mengeluarkan 6 sayap malaikat dan lingkaran malaikat diatas kepalanya, di sebuah lingkaran sihir raksasa yang mengisi seluru daerah medan perang tercipta, dan cahaya putih yang sangat dahsyat menyilaukan mata, saat cahaya hilang, notifikasi muncul
[Pemain Noel Menggunakan sihir The angel's sacrifice, Seluruh pemain yang tewas telah dihidupkan kembali]
"Sihir apa itu?" kataku
"Itu sihir suci tingkat atas, Nona Noel adalah pemain dengan kelas High Priest, dan The angel's sacrifice, adalah sihir Ultimate dari kelas High Priest, sihir itu dapat menghidupkan kembali semua orang yang tewas, jika mereka masih berada didalam lingkaran sihir itu, syarat pengunaannya adalah HP dan MP tidak boleh dibawah 100%, dan ketika sihir diaktifkan pengguna akan tewas, tapi dia masih bisa dibangkitkan menggunakan sihir pembangkitan biasa, namun, jika dia menggunakan sihir itu 2 kali, maka dia tidak dapat dihidupkan kembali selama 48 jam, atau 24 jam didunia nyata" kata Priest itu
"Bagaimana kamu tau itu?" kataku
"Yah, itu tertulis di Forum, nona Noel sendiri yang menjelaskannya, jadi aku bisa tau" kata Priest itu
Sihir Ultimate ya, sihir pamungkas yang dimiliki oleh High Priest, skill assasinku hanya Assassinate yang memiliki kerusakan yang tinggi, namun jeda waktu skill itu adalah 5 menit, maka dari itu, aku sering menggunakan Stab dari pada Assassinate, karena stab lebih ringkas dan kerusakan yang dihasilkan pun tidak berbeda jauh, yang berbeda hanyalah, jika Assassinate memiliki persentase rendah untuk menghasilkan instant kill, tunggu, benar juga, jika aku beruntung, banteng itu akan tewas sekali serang olehku, jika Assassinateku menghasilkan Instant Kill, baiklah, ayo kita coba.
Aku menyiapkan belatiku, namun teriakan terdengar dari depan
"Bersiap guncangan!" teriak seseorang
Banteng itu mengangkat kaki depannya lagi tapi kaki depan Banteng itu sedikit berbeda, ada Aura merah dikakinya, dan Saat kaki depan banteng itu menghantam bumi, sebuah gempa bumi terjadi, retakan besar muncul dan sebuah duri tajam muncul disegala arah dari tempat dimana banteng itu berdiri, dan duri itu terus bermunculan hingga 5 meter dari lokasi banteng berdiri.
Setelah membuat retakan dan duri besar disekitar dirinya, dia mulai bersiap untuk menerjang kedepan, dan saat sudah menemukan target, banteng itu segera menerjang menabrak semua duri yang dia buat, dan targetnya adalah "Daniel" melihat banteng besar itu berlari kearah dirinya, dia segera menyiapkan kedua perisainya dan menggunakan skill specialnya
[Fortress]
Saat banteng dan Daniel bertabrakan ledakan udara muncul dan membuat beberapa orang terpental kebelakang karena tekanan udara yang sangat tinggi, bahkan para penyihir menggunakan sihir mereka untuk menghalau hembusan udara itu, dan diriku yang tadinya bersiap untuk menyerang, menjadi terpental dan menabrak tembok batu yang sudah ada sejak awal pertempuran terjadi, karena tabrakan itu, HP ku turun 10%.
Karena hempasan angin tadi, hanya ada 4 orang yang bertarung didepan, mereka adalah ka Arthur, Xavier, Eddy dan Daniel, dan sisanya, masih memulihkan diri karena HP mereka sekarat karena serangan banteng itu.
Setelah HPku pulih sepenuhnya, aku menggunakan Skill: Acceleration, untuk mendekati banteng itu, melihat ada seorang yang bergerak cepat kearah banteng, Kak Arthur menggunakan Skill yang membuat banteng itu melayang agar leher banteng itu terlihat dan saat leher banteng itu tidak terjaga, dan banteng itu sedikit melayang diudara, aku menggunakan Skill:Assassinate dan mengincar lehernya,
[Anda telah menciptakan 12.523 kerusakan kepada Giant Bull]
[Efek Instant Kill tercipta, Giant Bull tewas.]
[Anda menerima tittle: Who killed the giants]
[Anda menerima tittle: Instant Killer]
[Anda menerima kemampuan "Killer Aura"]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Anda telah naik level]
[Skill: Acceleration telah berevolusi menjadi Skill: Super-Acceleration]
[Skill: Multi-Stab telah berevolusi menjadi Mutilate]
Beberapa Skillku berevolusi, bahkan skill Multi-stab yang baru saja berevolusi, berevolusi lagi menjadi mutilate, ini sangat hebat!
Melihat kejadian itu, semua orang terdiam, bahkan ketiga top Ranking terdiam membisu, mereka tidak percaya atas apa yang mereka lihat, seorang wanita, dengan kelas perubahan pertama Assassin, membunuh seekor Giant Banteng yang masih memiliki 40% HPnya dalam 1 serang, ketiga orang itu tau, itu adalah Skill Assassinatenya, tapi untuk mengaktifkan efek instant kill kepada musuh yang memiliki perbedaan level yang sangat tinggi adalah keuntungan besar, bahkan itu tidak dapat dipercaya, karena itu hanya 0.01% dari semua kemungkinan yang ada, tapi itu terjadi saat ini, dan mereka semua senang dan terkejut karena itu, menyadari keheningan itu, Arthur berkata
"Ahem! Bagus kita berhasil membunuhnya, karena usaha nona Kanya, kami berhasil mengalahkan Giant Bull itu, jadi Ayo kita istirahat sebentar untuk memulihkan mental dan kekuatan kita agar kita bisa menghadapi Giant Ant di Lantai 9" kata Arthur
"Baik!" kata kami
Aku duduk ditanah untuk menghilangkan rasa lelahku, karena aku terlalu sering mengunakan Skill: Acceleration, bahkan mana ku hampir habis, pertempuran melawan Giant Bull seberbahaya ini, separah apa jika kami melawan monster lantai 10 nanti? itu pasti akan menjadi pertempuran yang sangat gila.