"Mengapa aku tidak berhak atas anak itu? Dan kau siapa? Apa hakmu untuk mengatakan itu?" Wanita itu bertanya dengan nada kesal pada orang yang mengatakan jika dirinya tidak berhak atas Esmail.
Orang itu berjalan mendekat sembari tersenyum lalu berkata, "Karena yang berhak adalah suamiku."
Fahira dan Azmi terkejut dengan apa yang baru saja dikatakan oleh wanita yang baru saja tiba itu yang tidak lain adalah Annisa. Mereka berdua sedang mencerna apa yang baru saja didengarnya tentang siapa yang lebih berhak untuk merawat Esmail.
Annisa pun duduk di samping sang kakak ipar begitu juga dengan Murat yang duduk di samping sang istri. Sekarang suasana di dalam ruangan itu sunyi. Tidak ada yang memulai pembicaraan sebab mereka sedang sibuk dengan apa yang ada di dalam benak mereka masing-masing.
"Bisa jelaskan padaku apa yang terjadi?" Fahira bertanya pada sang adik ipar dan apa yang ditanyakannya itu memecahkan keheningan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください