Lebih dari seminggu sejak Andreas ter reinkarnasi di Westeros, atau satu bulan lebih jika ditambahkan dengan waktu yang berlalu di hyperbolic time chamber, banyak hal berlalu dalam waktu singkat.
Hari pertama berjalan biasa, Andreas dapat merasakan era abad pertengahan seperti yang dia lihat di acara televisi atau anime sambil menikmati masa lajang.
Hari kedua dimulai dengan menunggangi kuda dengan kencang sampai membuat takut orang yang berpapasan, jujur saja waktu itu Andreas sangat menikmati teriakan takut orang - orang gara - gara shadowmare berlari terlalu dekat dengan mereka.
Rasa senang tersebut berubah gara - gara dia hendak dirampok oleh gerombolan bandit, lalu berakhir dengan tewasnya semua bandit, dan mendapatkan hadiah yang tak terkira, dan seorang iblis wanita yang sangat cantik.
Di akhir hari dia harus melepas masa lajangnya karena godaan iblis tersebut.
Hari ketiga Andreas bisa mewujudkan mimpinya yaitu memiliki rumah dan membuka usahanya sendiri.
Hari keempat Andreas merasakan latihan yang bagaikan surga dan neraka secara bersamaan, serta mendapat mitra berbisnis, tapi yang paling penting hari itu adalah dia merasakan berburu monster di dungeon dan menggunakan Dark Slayer Style, dan mengakhiri hari dengan berdansa di ranjang.
Hari kelima Andreas merasakan sulitnya belajar system sihir baru, jika bukan karena pengetahuan yang dimiliki Grayfia, dia bisa mendekam di hyperbolic time chamber selama bertahun - tahun.
Hari kedelapan pesanan material sudah datang, waktunya untuk membangun.
Sekarang hari kesembilan, setelah selesai sarapan dan latihan, Andreas bersiap membuka tokonya, didepan toko dia memasang tanda agar orang tahu kalau tempatnya adalah toko peralatan dan pandai besi.
Didepan toko, Andreas membagikan pisau buatannya pada setiap orang yang lewat, dia tahu kalau ini bukanlah hal yang lazim dan membuatnya rugi, tapi itu tidak setara dengan keuntungan yang akan dia dapatkan.
Setelah selesai membagikan pisau, Andreas pergi ke halaman belakang untuk mengecek pekerjaan konstruksi smelter.
Karena Andreas tidak selalu mengaktifkan appraisal, dia tidak tahu bahwa dia memberikan pisau tersebut pada orang yang tak terduga.
Seorang wanita yang baru saja kembali dari berkeliling Wintertown, tak menyangka akan menerima sebuah pisau dari orang yang selama beberapa hari ini jadi bahan perbincangan di Wintertown.
Karena Wintertown adalah pemukiman yang tak terlalu besar dan hampir semua penduduk saling mengenal, berita adanya pendatang baru menjadi topik pembicaraan, ditambah lagi dia membeli bengkel pandai besi di jalan utama yang terbilang mahal untuk orang biasa.
Dia melihat bengkel yang beberapa bulan lalu tutup karena tidak ada yang meneruskan dan menjualnya pada keluarga Stark, disana ada anak muda yang menjadi bahan pembicaraan sedang membagikan sesuatu.
Saat pemuda itu melihatnya, pemuda tersebut langsung menghampirinya dan memberikan sebuah pisau kemudian pemuda itu kembali ke bengkelnya.
Wanita tersebut kembali ke rumahnya dan ada penjaga yang menyapa di depan gerbang.
"Selamat datang kembali, Lady Stark." Kata penjaga tersebut.
Wanita tersebut adalah Lyarra Stark, istri dari Lord paramount of The North Rickard Stark, lyarra membalas sapaan tersebut lalu masuk melalui gerbang.
Lyarra lalu pergi menuju ruang kerja suaminya, disana suaminya di temani beberapa orang yang membantu pekerjaannya sedang membaca laporan dari seluruh wilayah tentang kematian yang terjadi akibat musim dingin yang baru saja berakhir.
Saat melihat istrinya masuk ruang kerjanya, Rickard meletakkan laporan yang dia baca, dia sangat bersyukur pada Old God karena musim semi datang lebih cepat, sehingga penduduk yang mati kelaparan tidak begitu banyak, jika musim dingin berlangsung lebih lama dia tak tahu berapa banyak lagi korban akan jatuh, inilah kenyataan yang harus diterima oleh setiap orang utara.
"Apakah ada sesuatu yang terjadi?." Tanya Rickard pada istrinya.
"Tidak, aku hanya berkeliling di Wintertown seperti biasanya, dan orang yang menjadi bahan perbincangan selama seminggu belakangan memberiku ini." Kata Lyarra sambil memberikan pisau yang dia terima pada suaminya.
Rickard yang menerima pisau itu lalu mencabut dan memperhatikannya, sebagai orang yang paham senjata, dia tahu pisau yang diterima istrinya bukan barang murah, lalu dia menyuruh salah satu orang yang membantunya untuk memanggil Hullen dan Mikken.
Hullen sebagai orang yang dia serahkan tanggung jawab untuk mengurusi segala sesuatu di Wintertown sehingga setidaknya dia tahu tentang orang yang sedang jadi bahan perbincangan dan Mikken sebagai pandai besi yang akan menggantikan ayahnya sebagai ketua pandai besi yang bekerja untuk keluarga Stark sehingga dia tahu nilai pisau tersebut.
Tak lama kemudian kedua orang tersebut masuk ke ruang kerja Rickard.
"Lord Stark." Kata kedua orang tersebut sambil membungkuk memberi hormat.
Rickard menyuruh mereka berdua duduk, lalu Lyarra memberikan pisau yang dia dapat pada Mikken.
Mikken yang menerima pisau tersebut lalu mengeceknya, selesai mengecek dia merasa agak iri dengan pembuat pisau tersebut karena dapat membuat pisau sederhana tapi dengan kualitas sebaik itu.
"Bagaimana penilaianmu?." Tanya Rickard.
"Jujur saja kualitas pisau ini jauh di atas semua pedang yang pernah aku buat." Jawab Mikken.
"Hullen apa yang kau tahu dari pembuatan pisau ini?." Tanya Rickard.
"Pemuda itu bernama Andreas, dia adalah seorang pandai besi yang pernah bekerja untuk sellsword company, serta beberapa hari yang lalu, aku dengan dari keponakan Eric bahwa Andreas juga akan membuat pengolahan besi dan baja disini." Jawab hullen.
Jika benar perkataan Hullen, mereka tak hanya akan mendapatkan pandai besi handal tapi juga orang yang bisa membuat baja sehingga tak perlu lagi bergantung pada baja dari The Westerland yang cukup mahal.
"Kalau tidak salah waktu lewat bengkel tersebut, aku melihat banyak pekerja dan bahan bangunan di depan toko." Lyarra menambahkan jawaban Hullen.
Rickard berpikir sejenak setelah mendengarkan hal tersebut, jika itu benar terjadi The North akan mengancam produksi besi dan baja Westerland, tapi disisi lain dengan besi dan baja tersebut bisa digunakan sebagai bahan negosiasi saat membeli bahan makanan dari selatan.
"Katakan pada Eric untuk mengawasi anak muda itu, saat itu selesai segera bawa hasilnya padaku." Kata Rickard.
Hullen mengangguk atas perintah tuannya, dan segera memberi tahu perintah itu pada Eric, jujur saja dia tak menyangka bahwa anak muda yang ditemuinya beberapa hari yang lalu memiliki suatu ide luar biasa, jikalau itu berhasil maka akan sangat membantu perekonomian The North.
Dilain tempat, Andreas kembali ke toko setelah mengecek pekerjaan konstruksinya.
Waktu berlalu dan tak ada seorangpun yang datang ke tokonya, bagi Andreas ini bukanlah suatu hal besar, kata saudara yang membuka toko hal paling sulit dari usaha ini adalah saat baru memulai usaha dan belum punya nama.
Mengisi waktu luang menunggu toko yang belum ada pembeli, Andreas menghabiskan waktunya untuk mengutak-atik rune, sihir runic adalah sihir yang sangat serba guna dan bisa diaplikasikan untuk apa saja, dan yang menjadi batas adalah kreativitas si pengguna.
Berkat essence Andreas bisa menguasai rune untuk memanipulasi ruang, walaupun masih dalam jumlah terbatas, yang menjadi tujuannya sekarang adalah menciptakan lingkaran sihir seperti yang digunakan Grayfia, dan akhirnya bisa menciptakan hiraishin no jutsu versi sihir.
Tak disangka hari sudah sore dan suara pekerja di halaman belakang sudah berhenti, kemudian Andreas menutup toko, lalu menghabiskan waktu menunggu makan malam dengan berjalan - jalan mengelilingi wintertown.
Saat hendak pulang, Andreas bertemu dengan Eric dijalan, Eric mengajaknya untuk minum di tavern langganannya setelah makan malam untuk bertemu dengan pedagang yang menjadi kenalannya.
Andreas menyetujui tawaran itu, dan Eric akan menjemputnya setelah makan malam.
Sesampainya dirumah, Andreas melihat Grayfia sudah menyajikan makan malam, saat makan malam Andreas berbicara tentang ajakan Erol untuk menemui pedagang kenalannya.
Seusai makan malam, Andreas meminta Grayfia untuk memberi tahunya jika Erol datang, sebelum melakukan latihan sore di hyperbolic time.
Setelah jam berlalu sejak Andreas berangkat latihan, Grayfia yang sedang bersih - bersih mendengar suara ketukan dari toko, dia pun segera bergegas kesana, saat membuka pintu toko dia melihat Erol sedang menunggu di luar.
Saat Erol melihat Grayfia yang membuka pintu, dia langsung merinding ketakutan, saat pertama kali dia melihat Grayfia, jujur waktu pertama melihat Grayfia, dia terpesona dengan kecantikannya, dia juga iri dengan Andreas karena bisa mendapatkan istri secantik itu, tapi ketika dia berkenalan dengan Grayfia, dia merasa seperti melihat sosok monster yang menakutkan.
"Apa kau mencari Andre?." Tanya Grayfia dengan nada datar, yang membuat Erol merinding, dan hanya menjawab dengan anggukan.
"Tunggu sebentar, aku akan memanggilnya." Grayfia lalu menutup pintu, di balik pintu Erol yang melihat Grayfia pergi menghembuskan nafas lega.
Tak berselang lama, Andreas keluar dan menyapa Eric, dan keduanya pergi ketempat langganan Erol.