Lanjutan Episode 9.
"Tanpa ada bantuan lain, malah jadi tunggangan jin fasik"
....
Ketika, sang ayah masih melanjutkan pembicaraan, tiba-tiba air yang telah dibacakan doa oleh sang ayah dalam wadah teko plastik transparan bergejolak sendiri. Seperti ada yang menggerak-gerakannya, padahal teko itu berada di atas nakas kayu dekat televisi. Obrolannya terhenti sejenak karena terfokus oleh hal tersebut.
..
"Loh, loh.. Pakk.. Coba lihat, airnya gerak begitu kayak di geser-geser pak kenapa itu pak"
"Nah ini dia den, terkadang ketika kita membicarakan seputar hal ghaib, mereka mendengar dan beberapa ada yang sengaja ingin menunjukkan eksistensinya. Seperti air itu misalnya"
"Loh tapi kan itu wadah adalah benda padat yah, sedangkan jin kan makhluk halus"
"Iya, pertama, itu kan air doa. Di dalamnya terlarut doa-doa dan ayat-ayat suci. Nah, kenapa bisa seperti itu? Karena pergesekan energi den. Kedua, karena sebelahnya juga televisi. Walau gak signifikan, tapi tv kan mengandung medan magnet. Dan mereka itu kalau di deteksi adalah sekumpulan energi yang bisa ada pengaruhnya terhadap medan magnet. Dan di teknologi sekarang, ada juga alat pendeteksi mereka yang juga berhubungan dengan medan magnet yang bapak bilang"
"Ohh berkesinambungan ya pak. Ternyata saling bisa dikaitkan dengan logika ya"
"Ya kurang lebihnya bisa den, tapi, 'gak semua' perkara yang ghaib itu bisa di logikakan"
"Lah terus dengan pergesekan itu, apa artinya pak kira-kira? Apa dia marah atau gimana pak"
"Ya bisa jadi den, kan mereka itu ada yang kafir dan ada yang muslim jenisnya. Kalau menurut ajaran yang kita anut.
Yang fasik atau kafir pasti mereka merasa panas ketika ada bacaan-bacaan doa atau sesuatu yang mengandung doa dan ayat suci. Beberapa bahkan merasa terbakar akibat pembacaan tersebut den"
"Terus gimana dengan jin muslim yah? Kok mereka nggak kepanasan atau terbakar?"
"Hakekatnya jin diciptakan dari api, tapi jin yang muslim tentu masuk islam terlebih dahulu, membaca dua kalimat syahadat juga dan belajar juga apa itu islam den, jadi mereka malah ikut membaca doa ketika seorang muslim sedang berdoa dengan yakin. Berdoa di sini maksudnya itu berdoa kepada Sang Pencipta ya. Dan betul-betul yakin terhadap Sang Pencipta. Jadi, berdoanya ya pada Sang Pencipta, bukan pada makhluk ghaib"
"Ohh gitu, iya iya... Memangnya ada pak dia berdoa atas ayat suci yang diturunkan Sang Pencipta, tapi berdoanya ke makhluk ghaib?"
"Pertanyaan bagus den... Tapi lebih bagus lagi, kita ibadah dulu yuk"
"Baik pak"
..
Dendi segera berwudhu lebih dulu dan menyiapkan seperangkat alat sholat untuk mereka berdua.
....