webnovel

Bukan Perampokan Biasa

Langit semakin gelap.

Perkelahian di waktu gelap menguntungkan bagi Ibnu Saud. Dia melompat atap mobil penjahat yang ada di belakang mobil milik Ri-eN.

Beberapa pria mengejar Ibnu Saud.

Para penjahat itu terbagi dua.

Sebagian besar mengikuti Ibnu Saud sebagian yang lain mendatangi mobil Ri-eN, membawa kayu pemukul softball.

"Oke! Aku habisi yang ini dulu!" Ibnu Saud marah.

Dia membuka resleting jaket kulit yang dikenakannya,

melempar

bom asap-cahaya, Kemuri Senkōdama[1].

Para pria yang mengejar Ibnu Saud

kebingungan.

Bom asap cahaya itu memancarkan suara dan cahaya yang kuat, memblokir indera penglihatan dan pendengaran mereka.

Ibnu Saud terbiasa bekerja bertempur di kegelapan. Dengan kaca mata tiga dimensi itu, dia dapat melihat posisi para penjahat yang kalang kabut mencari musuh. Bom asap cahaya itu membuat mereka tidak bisa melihat dengan jelas. Tidak bisa membedakan teman atau lawan.

Padahal musuh mereka itu hanya satu, Ibnu Saud.

Mereka

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ