Davita, Kamu Putri Mafia

Nindy menoleh. Frans Winata tersenyum manis ke arahnya.

"Nagita! Pucuk di cita ulam pun tiba!

Ketemu Nagita di sini, sungguh luar biasa.

"Oh... selamat siang!" jawab Nindy datar.

"Maaf mengganggu!" Frans basa basi.

Para wanita ini tidak terkejut, kedatangan Frans Winata sesuai dengan perkiraan.

Sikap santai para wanita membuat Frans Winata sedikit bingung.

Sekalipun agak gugup, Nindy berusaha tenang, sebelum dia bertanya, disebelahnya terdengar suara Davita, bertanya ke Frans Winata,

"Who are you?" Davita tidak senang, ada seorang pria mengganggu makan siang mereka. Nindy tidak perlu bertindak, perlu bertindak, Davita saja sudah cukup mewakilinya.

Frans Winata tertegun, menatap mata besar milik Davita, "Anak perempuan ini, dia menggemaskan!"_ Frans terpesona.

"Hello... Saya paman Frans;" jawab Frans Winata merendahkan tubuhnya sejajar dengan kursi anak milik Davita.

"You are lying. I don't have an uncle!" Davita marah.