"Erna tolong maafkan aku, berikan aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya." Erna tersenyum dan mengatakan yang membuat Ben terdiam seketika.
"Aku sudah memaafkanmu, tapi hanya maaf bukan kesempatan." Ben yang tidak percaya dengan ucapan Erna, kembali bertanya untuk memastikan pendengarannya.
"Erna, apa maksud dari ucapanmu. tidak memberiku kesempatan?" Ben kembali terpana dengan senyuman indah Erna tatapan lembut dan sikapnya yang tenang membuatnya semakin ketakutan jika Erna tidak akan memberikan kesempatan padanya.
"Apa, perkataanku kurang jelas padamu Ben? Apa perlu aku mengulang perkataanku agar kamu bisa mendengarnya dengan jelas?'" Ujar Erna dengan lirih sikapnya yang diam dan tenang, semakin Ben gelisah.
"Y ... ya, kalau kamu tidak keberatan untuk mengulang perkataanmu." Ucap Ben terbata.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください