"Sahabat, terbaikku." Lanjut Vania saat memeluk tubuh Zahra.
"Kau ini!! sudahlah, sekarang katakan apa yang ingin kamu ceritakan padaku Vania?" Tanya Zahra setelah mereka duduk di salah satu kursi yang berada di taman.
"Emm ... Zahra, aku akan bercerai dari Mario," Ucapnya dengan wajah sendu.
Terdengar helaan nafas panjang dari Zahra.
"Apa kamu yakin akan bercerai dengan Mario? bukankah kamu sangat mencintainya dan kamu telah berjuang cukup lama. lalu untuk apa sekarang kamu menyerah?" Zahra menepuk punggung tangan Vania degan lembut.
"Kamu tidak tahu yang sebenarnya terjadi padaku dan Mario, a .... aku yang telah dibutakan oleh cinta, menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya Zahra ... aku telah bersalah, aku telah membohongimu aku telah menjadi wanita yang ambisius aku ... aku wanita yang jahat Zahra hiks ... aku jahat ... hiks ..." Zahra mengerutkan keningnya, namun sebagai seorang sahabat Zahra memberikan dukungan pada sahabatnya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください