Zahra yang gelisah menunggu kabar dari Brian, namun hingga saat ini, tidak satupun yang memberinya kabar padanya. Erna dan Rima tidak jauh berbeda dengan Zahra namun melihat kondisi Zahra membuat mereka semakin bersedih. Rima mendekati Zahra yang terlihat mondar mandir dan berapa kali keluar melihat pagar hanya untuk memastikan jika Brian datang dia orang pertama yang menyambutnya.
"Nak, Zahra. sebaiknya makan dulu ya. sejak siang nak Zahra belum makan sama sekali." Rima mengelus pundak Zahra yang kembali menangis.
"Mbok, Rima. bagaimana aku bisa makan. sedangkan anakku ada di luar sana, apakah sudah makan atau belum? aku takut mbok sesuatu terjadi pada anakku. siapa yang tega menculik anakku." Tangis Zahra, membuat pelayan dan penjaga di kediaman Brian diam ikut merasakan kesedihan yang mendalam. mereka tahu jika tuan muda mereka sangat baik dan pintar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください