webnovel

176. Kebebasan

"Aku berharap bisa bertemu nona, tetapi sepertinya itu tak mungkin ku lakukan."

"Dan tidak mungkin ku izinkan."

Pria itu langsung menoleh saat mendengar tuan muda di sampingnya ini mengungkapkan sebuah pernyataan pedas dengan suara sedingin salju. Apa ia tak salah dengar? Tapi wajah dengan rahang mengetat yang menatap ke depan itu tak menampakkan keraguan sama sekali dan bahkan sorot matanya menyatakan kebenaran. Jadi, apa maksud Lucas sebenarnya?

"Apa maksudmu?" tanyanya karena terlalu penasaran dengan apa yang mengganjal di benaknya dengan ungkapan tak terduga dari Lucas.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ