"Nesya juga mau berangkat kerja, kak."
"Tunggu dulu. Kamu tuh ada rencana apa lagi si? Kenapa kamu tiba-tiba perhatian dan baik gitu sama Davina?"
"Ga ada rencana apa-apa. Emangnya salah ya kalo gua baik sama anak sendiri. Udah ah, nanti malah kesiangan lagi."
"Eh tunggu. Kakak belum sarapan nih."
"Yaudah beli aja sendiri. Nih duitnya."
Nesya melemparkan uang sebesar 100.000 rupih kepada kak Farah dan langsung pergi berangkat kerja pagi ini.
"Kurang hajar. Dengan seenaknya dia ngelemparin uang kaya gitu ke depan muka gua. Nesya itu kenapa si sebenarnya? Aneh banget," pikir kak Farah di dalam hatinya.
Namun walaupun kak Farah marah-marah kepada Nesya karena Nesya melemparkan uangnya begitu saja, tetapi tetap saja uang itu di ambil oleh kak Farah. Kemudian setelah itu kak Farah pergi mencari sarapan untuk dirinya. Karena pagi ini perut kak Farah sudah terasa sangat lapar.
******
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください