"Tuh dia keluar juga. Enak-enakan nikmatin harta dari kerja kerasnya Adrian selama ini. Gua ga akan biarin lu sama ade lu bisa peras sahabat gua," ucap Eric di dalam hatinya.
Kemduian Eric pun langsung mengikuti kak Farah dari kejauhan. Eric terus mengikuti mobil yang di taiki oleh kak Farah. Mobil itu adalah mobil Adrian. Kak Farah menggunakannya lengkap dengan supir pribadi Adrian.
Selama hampir setengah jam Eric terus mengikuti kak Farah, tetapi dia belum juga sampai di tempat tujuannya.
"Mau kemana si itu orang. Dari tadi ga sampai-sampai," pikir Eric.
Tiba-tiba saja istri Eric, Fina menelepon dirinya.
"Hallo. Iya sayang?"
"Kamu lagi dimana Mas? Udah malam gini kok kamu belum sampai di rumah juga? Kamu lembur malam ini di kantor?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください