Surabaya, tengah malam ....
Meskipun aku telah berada di Surabaya dengan diantarkan oleh G*jek, pikiranku masih disana, di Jogja. Aku selalu memberi kabar kepada kedua adikku juga ingin mengetahui ada kabar apa disetiap berapa jam sekali. Ternyata belum ada perkembangan, Ayah juga begitu, menurut adikku, Ayah tidak tega memberikan rekaman itu dulu kepada keluarga Ayu dikarenakan kondisi mereka masih sensitif dan Ayu masih belum ada perkembangan yang baik. Kalau tahu ini semua, yang ditakutkan adalah Ayu semakin drop dan takut kehilangan dia kalau tiba-tiba memburuk? Jadi pihak keluargaku diharuskan bersabar untuk menunggu moment yang tepat. Aku harus ekstra sabar dalam hal ini bahkan siap diliputi kecemasan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください