webnovel

165 Bersatu

"Aku maaf padamu Sayang, semua ini harus menimpamu. Aku tak harus meminta maaf kepada Arman atau siapapun selain orang tuamu," jawab Mas Royan,

"tapi ... aku sekarang bersumpah juga kepadamu dan di depan teman-temanmu, bahwa aku tidak akan membiarkan hal semacam ini terjadi lagi kepadamu! Aku tidak akan membiarkannya. Aku akan kerahkan segala cara untuk selalu melindungimu." Mas Royan pun mendekat kepadaku. Dia berjejer dengan Arman. Mereka berdua sama-sama menatapku.

Aku kebingungan karena keduanya menatap aku, kalau aku jelas jujur menatap lebih kepada Arman. Secara naluri dan insting saja. Dia yang aku cintai, jadi jangan salahkan aku kalau aku gak bisa menatapnya.

"Jangan cuma gampang mengobral janji, kemarin aku sudah pernah dengar sebuah janji, tapi kenyataannya jadi begini?" Masih sindir Arman.

"Kamu lihat saja nanti. Aku gak mau berisik dan banyak omong," jawabnya.

"Aku gak pernah janji-janji, tapi aku selalu membuktikan dengan sebaik-baiknya menjaga dia," tambah Arman.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ