Reiko terbangun dan ternyata ini sudah cukup siang. Ia merasa ada yang menggelitik kakinya? Ahh, bukan, itu bukan menggelitik, namun memijat. Ya, itu memang gerakan memijat!
Maka, matanya pun mulai membuka kaget melihat sang suami sudah berada di ujung kasur, duduk sambil memijat telapak kaki Reiko. "R-Ryuu?"
"Selamat pagi menjelang siang, sayank. Bon apres-midi, belle madame. Appreciez-vous votre sommeil?" sapa Nathan Ryuu begitu istrinya sudah membuka mata.
"Hee? Kau … kau bicara apa, Ryuu? Aku tak paham." Reiko menegakkan punggungnya, duduk di kasur sambil melirik kakinya yang masih saja dipijat sang suami.
"Aku berkata, selamat siang, Nyonya cantik. Apakah kau menikmati tidurmu?" Nathan Ryuu menerjemahkan kalimat yang tadi dia ucapkan dalam bahasa asing.
"Ohh! Apakah itu … itu bahasa Perancis?" tanya Reiko meski tidak yakin.
"Tepat sekali, sayank." Lelaki Onodera mengedipkan satu matanya ke Reiko sambil senyum tampannya menguar.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください