Chapter 288. Pak Hendro

Herman dan Diana menemui Pak Hendro atas wasiat yang diberikan oleh almarhum ayahnya. Beliau menyuruh mereka untuk bekerja di tempat Pak Hendro. Selama kurang lebih dua tahun, mereka sudah menimba ilmu cukup banyak. Diana dan Herman memutuskan untuk mengajukan pengunduran diri sebagai staf kedai bakso.

"Begitu ya. Tidak kusangka kalian menolak untuk meneruskan usaha milikku. Padahal, aku berharap kalian berdua yang melanjutkannya."

"Mulanya begitu, Pak Hendro. Tapi kami berdua sadar, bahwa kami telah merepotkan teman-teman yang bekerja di sini. Termasuk Pak Hendro sendiri," kata Herman merasa sungkan.

"Benar kata Herman, Pak. Ditambah, Kami tidak ingin ada perselisihan di antara keluarga bapak dengan kami yang sudah terjalin baik. Biarlah anak-anak bapak yang meneruskan usaha kedai bapak."