Meskipun kita berdua sudah jadian, tapi merasa canggung apabila panggilan sayang menggunakan bahasa keseharian orang-orang sekitar. Meski baru rasanya, tak mungkin membiarkan hal-hal semacam ini di tiru oleh Lusiana. Apalagi dulu cukup panggil kesayangan terhadap perempuan membuatku sempat berpikir ulang.
Namun, di satu sisi merasa ragu apabila hal semacam merasa pusing untuk di pikirkan oleh kita. Ada beberapa pendapat berambisi bahwa kita pantas berpacaran dengan Lusiana, tapi ada juga mendukung sekali aku berpacaran sama Suci. Jadi, serba salah apabila tidak menjawab di kolom komentar sosial media milikku.
Kalau pun nanti malah mendua yang ada Lusiana, terkena imbasnya mengalami sakit hati akibatnya pacar berselingkuh dengan Suci. Tetapi ada kalanya mencoba sesuatu yang lebih bermanfaat, dibanding membahas soal ini sekarang. Pasti dia juga belum ada kesiapan untuk menerima kenyataan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください