Sosok itu menutup pintu toilet . Kemudian, dia berjalan ke arah Delinda sembari mengeluarkan gesper berbahan kulit dengan pin motif tengkorak berbahan metal . Seringai bak serigala terpancar di sudut pipinya. Kemudian, sosok itu menggengam gesper itu kuat-kuat dan bersiap mencambuk Delinda.
"Oh, ternyata cuma mengigau." Gelmar mengambil sesuatu dari dalam tasnya. Sebuah sapu tangan dan kitab suci. Kemudian, Gelmar dengan sangat telaten mengelap dahi dan leher jenjang Delinda yang berkeringat membuat gadis itu merinding. Setelah itu, Gelmar duduk disamping kiri delinda, dan mulai membuka kitab suci.
Kejadian di toilet itu masih membekas di ingatan Delinda, membuatnya gelisah. Maya berhasil mengintimidasi Delinda, hingga menimbulkan trauma yang mendalam. Delinda masih ingat kata-kata Maya ketika mencambuknya. "Gelmar milikku, gak ada yang boleh memilikinya selain aku, jadi jauhi dia, kalau enggak aku akan terus menyiksamu, hahahaha...."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください