Asal kau tahu, baby. Lena, memang wanita pengkhianat tapi, dia juga sangat berjasa. Bahkan aku pun berhutang nyawa padanya. Batin Calvino berselimut kesedihan mendalam.
"Kenapa kau diam saja, sayang? Katakan sesuatu!"
--
Sang perawat langsung mempersilahkan kepada Calvino untuk mengikutinya menuju ruangan sang dokter. Akan tetapi, langkahnya terpatahkan oleh kekasih tercinta. Dengan segera langsung menolehkan wajahnya sehingga beradu tatap dengan sepasang manik hitam yang menuntut penjelasan darinya.
Bibir kokoh mengulas senyum hangat seolah berkata, akan ku jelaskan nanti, baby. Tentunya setelah aku ke ruangan sang dokter.
Hembusan nafas lelah mengiringi deru nafas Kiara. Apa susahnya sih tinggal menjawab iya dan tidak. Dasar menyebalkan! Kesalnya.
Seolah paham dengan yang di rasakan oleh kekasih tercinta genggaman pada pergelangan tangan terasa semakin erat. "Baby, kau tunggu dulu di ruangan Earl, ya?"
"Bagaimana kalau aku ikut denganmu?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください