webnovel

Chapter 11 - Berbicara dengan Jasmine

-Masih hari yang sama-

Saat ini aku sedang berada di dalam Pearl of Phoenix Yin and Yang setelah selesai melatih Ayah Xiao Lie dan Xi'er hari ini dimana di dalamnya bisa menyimpan barang asalkan barang itu tidak seukuran 2 Alam semesta dan juga bisa membawa Makhluk hidup di dalamnya intinya Pearlku lebih tinggi dari punya Yun Che

Di dalam Pearl aku dapat melihat Sky Poison Pearl atau adik dari Pearlku sedang mengambang di samping inti Pearlku, kenapa ini bisa terjadi yah sebetulnya ini karena aku memakan jiwa Yun Che yang asli karena tidak sengaja

Jadi saat aku sedang Meditasi tetapi ada sebuah jiwa yang datang entah darimana membawa sebuah aura Ilahi yang kuat aku sangka itu adalah sebuah jiwa Seorang Dewa entah darimana mungkin ia mati dan sedang mencari sebuah tubuh

tapi ternyata itu adalah Jiwa Yun Che dari Azure Cloud Continent dan aku juga baru ingat kalau di leherku aku memakai Benda Ilahi lain yaitu Benda Kaca Samsara yang mengatur Reinkarnasi seseorang dan hal ini lah yang membuat Yun Che Azure Cloud Continent dan Profound sky Continent terhubung, yasudahlah yang terjadi biarlah terjadi

Namun disini aku untung besar karena menurut Fia Pearlku akan berevolusi jika Digabungkan dengan Sky Poison Pearl namun itu juga membutuhkan waktu sekitar 2 tahun lagi jadi saat aku sudah mencapai Ranah Dewa Tingkat Menengah atau mungkin Dewa Tingkat Atas Pearl ini baru selesai.

Disaat aku sedang asik dengan pikiranku tiba tiba aku merasakan sebuah kehadiran yang tidak lain itu Jasmine akupun berfikir memang ini sudah waktunya mungkin aku berbicara dengannya

"Hai Gadis kecil yang dibelakang sana Apakah kamu sudah puas bermain pura pura tidurnya selama 15 hari ini" kataku dengan menggodanya

"Siapa yang Pura pura Tidur, Putri ini hanya sedang bermeditasi saja untuk mempercepat penyembuhanku" katanya dengan sifat Tsunder khas Jasmine yang gagal karena rona memerah di wajahnya

"Baiklah Baiklah kamu bermeditasi atau apalah sesukamu tapi kemarilah" kataku

"Siapa kamu menyuruh Putri ini untuk melakukan apa yang kamu suruh, kamu lah yang kemari" kata Jasmine dengan masih sifat Princessnya

"Hmm" dengungku sambil melihat dia tanpa Ekspresi, ia pun juga balik menatapku. setelah 2 menit ia akhirnya menyerah dan mendatangiku

"Jadi apa yang kamu inginkan dari Putri ini" tanya Jasmine

"Mungkin aku ingin bertanya beberapa hal" kataku

"Bertanya tentang apa?"

"Apa yang dilakukan Putri Kerajaan Dunia Dewa Bintang di tempat Terpencil ini?"

Seketika aku merasakan Aura Pembunuhan yang kuat namun bagiku itu hanyalah sebuah angin lewat

"Jadi kamu tahu siapa Putri ini, Siapa yang menyuruhmu apakah Bajingan tua itu, atau Pelacur itu cepat katakan" Kata Jasmine yang menatapku seperti ingin mencincangku

"Hoho lumayan untuk manusia yang sedang berada di jalan menuju Dewa, namun dengan hal ini jika diteruskan maka kamu akan menjadi Dewi Pembunuh atau bisa jadi Dewi Kehancuran yah bagiku sama saja" kataku yang merasa bahwa Jasmine sudah memiliki keterikatan dengan Aspek tersebut namun ia lebih menjulung ke arah Pembunuhan dan sedikit ke arah Kehancuran

"KATAKAN SIAPA KAMU!!" teriak jasmine

"Tenanglah Gadis Kecil bahkan jika kamu masih dikeadaan Prima mu aku hanya butuh satu jentikan jari untukmu" kataku yang mulai terhibur karena permintaannya

"Hah Divine King Realm Belaka ingin membunuh keadaan Primaku berhentilah bermimpi cepat katakan bahkan jika aku harus mengorbankan nyawaku aku bisa membunuhmu" kata Jasmine yang penuh dengan Arogansi

"Oh Maksudmu Kekuatan Ranahku yah kalau masalah itu sih bukanlah hal yang susah" kataku yang setelahnya mengeluarkan seluruh Auraku yang mencapai tingkat Supreme God Class

Saat aku mengeluarkan auraku Jasmine Bergetar Hebat karena ketakutan namun masih berusaha untuk berdiri bahkan ia sampai mengeluarkan kekuatan Tingkat Ranah Divine Master Realmnya

(A/N : Jasmine bisa mengeluarkan Kekuatan Divine Master Realm karena ia sudah 10% sembuh karena Pearlnya si MC jadi dia bisa mengeluarkan nya walaupun hanya 1 jam jika lebih Rebound dari Absolute God Slaying Poison nya akan kembali lagi)

"M...ma..aaf....kan ... put..ri... yang kecil ini yang mulia" katanya dengan lancar karena saat melihat ia susah bicara dan tidak bisa bernafas aku pun langsung menarik Auraku

"Hoh kamu tidak mau memakai Persona Putri mu lagi Gadis Kecil"

"Maafkan saya yang mulia karena tidak mengetahui identitas anda yang sebenarnya"

"Sudahlah tidak apa karena aku memang masih berada di Divine King Realm namun aku juga sedang mengumpulkan kekuatanku kembali mungkin dalam dua tahun Kekuatanku kalau disini kalian menyebutnya Ancestral God kan, yah mungkin sudah kembali Hanya sampai tingkat itu saja karena terbatasnya Energi Purba di Dunia ini" kataku dengan sok berlagak seperti seorang dewa tingkat tinggi rasanya aku ingin tertawa wkwkwkw

"A..A..NCESTRAL GOD" Kata Jasmine sebelum ia pingsan kwkwkw kayaknya ia pingsan karena berita yang mengejutkan ini

Aku pun keluar dari Pearlku dan menuju ke kamar Xi'er untuk tidur bersamanya. Iya aku sudah tidur bersama semenjak 1 bulan yang lalu lebih tepatnya saat pertama kali aku membantu Ayah Mertuaku dan Xi'er.

Waktu itu Xi'er sangatlah Imut saat mengajak ku tidur bersama dan saat itu juga aku menyuruhnya memanggil ku dengan panggilan sayang agar terbiasa awalnya ia malu malu namun lama kelamaan itu menjadi kebiasaannya(A/N : hanya Tidur yah jangan berpikir mesum dasar para Wibu sangean)

"Xi'er ini aku"

"Masuklah Che'er" kata Xi'er yang berada di dalam

Saat masuk aku melihat Xi'er mengenakan Piyama yang aku buat dari pengalaman Dewa Penempa yang aku intregasikan setengah bulan yang lalu dan setelah aku intregasikan ternyata Pengalaman Dewa Penempa juga mencakup Pengalaman Menjahit tingkat Ilahinya yah itu sudah wajar lah karen Dewa penyembuh juga ada pengalaman Saat mempelajari Racun

Xi'er saar ini sedang membaca buku tentang sejarah terciptanya Alam Semesta dan bagaimana Dewa terlahir yang ternyata harganya Gratis untuk setiap pemilik Sistem sepertiku yang dibuat langsung oleh Makhluk Asal muasal yaitu Dewi Dina

"Kamu masih membaca buku itu?"tanyaku

"Iya karena buku ini sangatlah tebat dan dapat membantuku dalam memahami Hukum lebih mudah jadi aku haru teliti dalam membacanya"

"Hmm, Baiklah kalau begitu mari kita pindah ke kasur" kataku yang langsung menggendognua Xi'er seperti tuan putri yang ia sudah biasa rasakan selama tidur bersamaku

Yah ini juga dikarenakan saat selesai latihan ia sangatlah kelelahan jadi aku pun harus menggendongnya seperti itu walaupun bisa dengan cara lain aku lebih suka posisi ini karena aku bisa melihat Wajahnya yang cantik

Akupun menaruhnya di kasur terlebih dahulu dia pun tetap masih membaca sambil memiringkan badannya lalu aku berbaring baru memeluknya dari belakang dan hanya menikmati suasana tentram ini

setelah beberapa saat Xi'er pun menutup bukunya dan menaruhnya di meja dekat kasur, lalu ia berbalik dan memeluk ku dan tidak lama kemudian tertidur dengan wajah yang Damai, akupun juga langsung mengikuti nya ke Alam Mimpi

-Time skip Besoknya-

Saat aku sedang asik tertidur ditemani Kecantikan dari Surga di pelukanku sinar matahari mengganggu ku dan membuatku terbangun, akupun melihat Xi'er masih tertidur

Akupun mengeluarkan tangan ku yang jadi bantalnya setelah itu aku pergi pelan pelan untuk mandi agar tidak membangunkannya, saat aku sedang dalam perjalanan untuk mandi aku melihat Xia Qingyue yang menghampiriku

Ini sudah 2 hari jika aku hitung saat aku bertemu dengannya terakhir kali saat ia kuantar ke Mansion Xia Klan dan kulihat ia sudah banyak berubah dari segi temperamennya kepada Paman Hongyi dan Yuanba yang anehnya ia juga sering kali kulihat tersenyum jika kusapa saat aku bertemu dengannya untuk berpura pura kita masihlah Suami Istri

"Jadi kamu akan pergi yah" kataku dengan senyum ringan kepada nya yang dimana membuat rona merah muncul di wajahnya

"Iya hari ini aku akan pergi ke Sekte Awan Es dan juga aku kesini hanya ingin mengucapkan salam perpisahan kepadamu dan terima kasih berkatmu aku bisa berbaikan dengan keluargaku" kata Qingyue senang karena Hubungannya dengan Keluarganya sudah sembuh dan ia pun melanjutkan pembicaraanya "Dan berarti ini hari terakhir aku menjadi Istri Pura puramu"

Saat mengatakan ini wajahnya terlihat sedih dan penyesalan terlihat di matanya.

"Yasudah semoga kamu beruntung dan jangan sampai salah lagi memilih jalan, tapi sebelum itu kemarikan tangan mu dua duanya"

"Hmm, untuk apa?"

"Sudah kemarikan saja sebentar"

Qingyue pun menjulurkan kedua tangan nya kepadaku yang langsung kupegang keduanya dengan tanganku setelah itu akupun langsung membuka seluruh titik Meridiannya yang berarti ia memiliki Heavenly God Veins yang sama seperti Ayah mertuaku dan Xi'er

"Sudah sana kamu pergi anggap saja ini Hadiah perpisahan kita, Jika memang takdir mempertemukan kita di lain hari mari kita bercakap cakap" kataku dengan senyuman ku yang Tamvan

"Hmm" Qingyue hanya bisa tertunduk malu karena melihat senyuman babang tamvanku dan ia pun berjalan pergi menuju ke Ruangannya yang dimana Gurunya sudah disana

(Author : Bacot tampanan gw kali

MC: Ganteng doang gk punya cewek

Author : Bangsat lu, gw lagi ngumpulin duit kali bakal beli rumah biar kgk ngontrak tinggalnya kalo udah berkeluarga nanti

MC: Alesan doang lu Jomblo

Author : Yah nih anak mau gw hajar sini lu

....

Fia : Dan kejar kejaran antar dua orang bodoh pun terjadi

Author/MC : FIA KAMU MINTA DITAMBAH HUKUMANNYA

Fia : Aahhhh Maafkan aku thor dan Anata jangan ditambah yah Hukumannya

Author/MC : Bodo amat hukuman aku/thor tambah sekian titik)

次の章へ