Rafael dan papanya sedang ada si kantor. Mereka masih meeting, setelah itu pergi ke ruangan papanya untuk membicarakan semuanya. Mulai hari ini mereka akan mengurus kerugiannya, membayar uang sabtunan dua ratus orang yang tiada dalam pesawat itu.
"Bisma gak mau ya raf?" tanya papa rafael. Berharap rafael bisa membujuknya.
"Gak tau deh pa tuh anak. Udah punha cewek apa ya? Makannya nolak."
"Pa, ngeteh atau kopi?"
Untuk meringankan beban diotak keduanya rafael menawarkan papanya untuk minum dulu, teh atau kopi.
"Kopi."
"Ok."
Rafael pun meminya pada sekertarisnya untuk meminta pada ob untuk membuatkan dua kopi susu untuknya. Lalu dia akan kembali duduk dan ngobrol dengan sang papa. Tapi ponselnya berbunyi.
Klingg
Satu pesan dari bisma masuk. Rafael langsung membuka ponselnya dan melihat isi pesan dari bisma. Rafael terkejut membacanya.
Beneran lo bis?
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください