-Moirai Valentine-
Syok bbm naik itu sudah biasa, makan ceramah sana sini sudah makanan sehari-hari. Masuk terlinga kanan mantul gak jadi masuk.
Tapi melihat Erlang berbaur dengan teman-temannya dalah suatu keajaiban, sama seperti mendapatkan rengkeng lima besar di kelasnya, aka mustahil.
--------------------------------
Maura membeku, tidak bisa berkata apa-apa lagi saat melihat kaka sepupunya, Gio memeluk Erlang kegirangan. Yang lebih mustahil lagi, Erlang yang hanya diam tampa protes walaupun kaos yang di kenakan Gio sudah setengah basah oleh keringat.
Tidak kebayang betapa baunya itu. Maura sengaja menyingkir, supaya tidak menjadi korban kedua dari Gio.
"Lo datang, thank Bro!!" Seru Gio sok akrab.
Maura mengerutkan alisnya. Sejak kapan mereka seperti itu? jika dipikir-pikir lagi. Gio adalah ornga pertama yang menganggap Erlang itu musuh besar tak tampak.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください