Lardo menjilat belakang telinga Lalita. Tidak, tiga bulan saja itu sudah sangat menyiksaku sayang.
"Lardo hentikan!", bentak Lalita saat satu tangan Lardo menyusup masuk kebalik baju Lalita dan meremas pelan payudara Lalita.
"Aku hanya ingin menyentuhmu saying". Napas Lardo terasa hangat menerpa leher Lalita.
Lalita mencoba turun dari atas ranjang. Lalita berusaha mengatur napasnya yang mulai memburu. Setiap sentuhan Lardo membuat tubuhnya seperti tersentrum. Sentuhan Lardo membangkitkan sesuatu dalam tubuh Lalita sebuah rasa lapar yang sangat dirindukan Lalita selama ini.
Lardo tersenyum sangat seksi dari atas ranjang. Memperhatikan wajah memerah Lalita dan napas Lalita yang tampak tidak beraturan. Lardo tahu Lalita terpengaruh oleh setiap sentuhannya. Sayang....panggil Lardo. Bukankah tadi kamu bilang kamu ingin istirahat, kemarilah Lardo menepuk ranjang empuk disampingnya. Kita harus tidur sebelum si penganggu bangun.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください