Rangga dan Alexa sama-sama terdiam selama kurang lebih sepuluh menit. Keduanya beberapa kali saling bertatapan, apakah harus memberi ijin untuk anak gadisnya keluar nanti malam atau tidak. Karena selama ini, Zelene tidak pernah keluar malam. Anak gadis tidak baik jika masih berada di luar rumah malam hari.
Zelene memberanikan diri untuk menatap Rangga dan Alexa bergantian. "Gimana, Mi? Pi? Kasih ijin dong, plis," mohon Zelene dengan wajah memelasnya.
Tak tega melihat wajah Zelene yang sepertinya sangat ingin menyaksikan pertandingan basket sekolahnya. Rangga memutuskan untuk menganggukan kepalanya saja, setelah itu Alexa pun turut mengangguk.
"Oke, Mami sama Papi kasih kamu ijin. Tapi cuma satu kali, ya. Jaga diri juga!" tegas Rangga.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください