"Mesya, kenapa malah memarahiku? Yang harusnya marah kepadamu itu aku!" cantas David.
"Kak, aku tahu, Kak David, marah karna melihat kedekatanku dengan Satria, tapi itu semua kulakukan demi keluarga ini, Kak! Bukankah, Kakak juga sudah tahu rencana kita semua sejak awal?!" Mesya berusaha menjelaskan.
Tapi David masih belum bisa luluh, meski dia tahu apa yang dilakuka oleh Mesya ini karna terpaksa, tapi hatinya juga tak bisa di pungkiri terasa begitu sakit saat melihat Mesya dekat dan bermesraan dengan pria lain.
"Kak, coba mengerti posisiku, Kak. Jangan membebani pikiranku dengan kau marah begini, aku tersiksa," Mesya berbicara sambil menggerak-gerakkan tubuh David.
David masih enggan memandang wajah Mesya, dia kembali memalingkan wajahnya.
"Kak," Mesya meraih tangan David, dan menggenggamnya dengan erat, kini wajah gadis itu tampak memelas dengan kedua mata yang mulai berkaca.
"Aku mohon maafkan aku ...."
Dia benar-benar tak tenang melihat David seperti ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください