Carissa membuka matanya, mengamati sekeliling ruangan yang ia tempati sekarang. Mulutnya juga di tempel oleh lakban dan terkejut pula melihat kedua tangannya terikat, "Kepalaku sangat berat sekali dan sesak juga hidungku. Sekarang aku berada dimana, hanya ada cahaya peneragan redup saja. Dan juga ruangan ini sangat lembab, apa para preman itu yang meletakkan aku kesini. Apa yang harus aku lakukan sekarang, pasti Dirga juga yang lain sangat mengkhawatirkanku. Coba saja aku bergerak lebih cepat, pasti juga selamat. Sudah jam berapa sekarang? Aku harus bisa melepaskan diri dari sini."
Krietttt ....
Pintu ruangan bawah tanah kembali terbuka dan Lela datang ke ruangan itu untuk membawakan makan malam untuk Carissa, ia hanya menyajikan sepotong roti dan segelas air putih saja. Carissa lebih tepat dikatakan seperti tahanan buronan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください