"Makan malam sudah siap! Waktunya makan!" ujar Carissa setengah berteriak. Dirga dan Santoso buru-buru keluar dari persembunyian mereka masing-masing. Aroma masakan buatan Carissa sudah menyeruak masuk ke dalam lubang hidung. Siapapun yang mencium aromanya pasti keluar air liurnya. "Inilah yang aku suka dari masakan Carissa, aromanya mengingatku pada masa kecilku dulu," puji Dirga sembari mengambil piringnya.
"Jangan terlalu memujiku, aku bisa melayang nanti!" kata Carissa mencubit sedikit pinggang Dirga gemas. "Aw, sakit astaga!"
Santoso hanya terkekeh geli melihat kedekatan mereka berdua yang semakin menjadi-jadi. Selalu dekat dan mesra, dimana pun mereka berada. Bahwa ia tidak bisa habis pikir, apa yang membuat Dirga berubah pikiran, padahal sempat perang mulut waktu itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください