Marshal lebih dulu mengantarkan Milly, setelah itu ia baru mengantarkan Ika pulang sehingga ia bisa memiliki sedikit ruang untuk berbicara berdua dengan Ika.
"Ika, ayo pindah ke kursi depan," ajak Marshal.
Ika menurut. Ia turun dari mobil dan pindah ke kursi di sebelah Marshal. Hal itu membuatnya jadi merasa tegang sedikit. Ia mencoba tersenyum pada Ika.
"Apa kabar, Ika? Sudah lama tidak bertemu denganmu," ucap Marshal yang terdengar seperti yang berbasa-basi.
"Baik. Uhm, tidak. Sebenarnya aku tidak baik." Ika menunduk dengan wajahnya yang sedih.
"Apa yang terjadi, Ika? Apa kamu mau bercerita padaku?"
Lucunya. Marshal ingin menertawai dirinya sendiri. Padahal, kemarin ini ia sendiri yang sedih dan merajuk pada Milly sampai sepertinya Milly kesal menunggu penjelasannya. Sekarang malah ia mencoba membujuk Ika untuk mencurahkan isi hatinya. Sungguh lucunya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください