Seketika itu juga, Danang merasa sangat terpukul. Bagaimana tidak, sahabat yang paling dekat dengannya itu kini sedang terbaring lemah. Semua harapan seolah runtuh, bahkan rasanya ia pun hampir tak kuasa untuk menahan beban tubuhnya sendiri. Ia hendak melanjutkan langkah kakinya ketika langkah kakinya ditahan oleh petugas IGD rumah sakit.
"Tunggu sini dulu, Mas. Pasien masih dalam penanganan kami," kata si perawat.
"Aku mau lihat kondisi Jon dulu sebentar."
"Tolong kerja samanya, Mas."
Akhirnya, Danang mengurungkan niatnya untuk menemui Jon. "Oke, aku tunggu."
"Mas ini kerabatnya pasien itu?" tanya si perawat.
"Aku sahabat dia, aku yang bakal ngurus administrasinya."
"Oh, kalau begitu Mas jalan aja ke ujung lorong sini buat pendaftaraan pasien ya. Jangan khawatir, sahabat Mas sedang ditangani sama dokter terbaik kami."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください