Bertepatan dengan jam pertama, kelas Alvira dengan kelas Bian memang memiliki bentrok jam pelajaran olahraga.
Kelas Alvira sudah berhasil memakan satu jam pelajaran, dan sisa satu jam lagi untuk bergiliran bermain basket.
Sedangkan kelas Bian? Mereka baru saja masuk lapangan dan melakukan pemanasan sesuai dengan apa yang sedang di arahkan oleh guru tentu saja mengajar di bidang olahraga.
"Satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh, delapan, ganti." Aba-aba guru yang melakukan pemanasan, hal ini dilakukan agar tubuh tidak kaget saat melakukan aktivitas fisik yang berat dan mengurangi risiko mengalami cedera ringan atau kram saat berolahraga.
Bian fokus, bahkan saat teman-temannya menggoda kalau ada Alvira yang tengah menunggu giliran bermain basket, ia sama sekali tidak mengindahkannya. Entah hatinya sudah malas, atau memang tidak ingin lagi menumbuhkan apa yang sudah lama seharusnya musnah.
"Berisik lo ah, lagi pemanasan nih gue."
"Kan sekalian panasin hati lo."
"Sialan."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください