"Kok bisa Mas Manto ada di pesantren?" tanyaku yang keheranan dan panik.
"Malam itu, dia lari ke sini saat rumah ini diserang oleh kekuatan ghaib. Mungkin karena terkena kekuatan ghaib itu yang akhirnya membuatnya menjadi tidak berdaya dan akhirnya pingsan," jelasnya panjang lebar. Aku mengangguk. Pantas saja amalam itu aku tidka bertemu dengannnya ternyata dia lari menuju ke pesantren. Ini sebuah keputusan menurutku karena kalau dia terus-terusan berada di sana, bisa saja dia terkontaminasi dengan kekuatan jahat itu.
"Aku ingin menjengkuknya sekarang Pak Kyai," tanyaku sambil beranjak dari tempat duduk. Namun dia mencegahnya.
"Jangan lebih baik kamu di sini, kondisimu belum pulih betul." Ujar Kyai Rahmat yang diiyakan oleh kedua saudaranya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください