"Cukup." Ujarnya. aku hanya terdiam dengan kekecewaan. Kenapa berhenti? Bukankah kita belum mencapai klimaks? Batinku dalam hati. dia lantas menggunakan pakaian kerajaannya lagi. Begitupun aku yang terpaksa menggenakan pakaian kerajaan yang aku pakai. Aku melirik ke arahnya dengan tatapan yang sedih. Sementara dia hanya tampak tenang dan tidak merasa yang kalau telah membuat aku ini kecewa.
Kami langsung kembali ke kereta kencana dan pergi melesat jauh. kereta kencana itu sudah bisa digunakan lagi karen aku tadi menggunakan kekuatan pemikatku untuk menyembuhkannya.
"Kenapa kamu menghentikan persenggamaan kita?' tanyaku dengan nada yang merendah. Tetapi dia hanya terdiam tanpa mau membalas. Menimbulkan tanda tanya yang sangat besar sekali.
"Kamu kenapa sih kok diam saja?' tanyaku dengan nada yang sedikit menekan. Lagi-lagi dia hanya terdiam tanpa menjawab pertanyaanku. Aku jadi mencebik kesal.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください