webnovel

Kisah Pemuda Yang Suka Menolong (Chs. 5)

Lalu Anton bergegas menyusul ibunya dengan kaus yang belum diganti selepas mimpi. Ada buah cerita dari hasil melamunkan diri, ternyata ibunya sedang duduk diatas got yang di tutup. Nampak murung, lelah, lunglai. Anton langsung menghampiri ibundanya.

''Ibu, syukurlah aku menemukanmu. Mengapa ibu melamun?'' tanya Anton.

''Ibu memikirkan ayahmu nak, ibu takut ia dengan nekat pergi bekerja juga''

''Tapi bu, ayah menyuruhku pergi menyusul ibu, ayah takut terjadi apa-apa dengan ibu''

"ayo kita lekas kembali kerumah anton!"

Setibanya di rumah, anton dan ibunya terkejut melihat Pak Yanto tergelepak di lantai. Dengan karung modal untuk mencari berlian di jalan. Anton kalang-kabut kesana-kemari sangat panik melihat ayahnya tergelepak, sementara ibunya menggopoh sang suami kearah kasur yang empuk beralas koran tebal sebagai bantal. Anton pergi keluar rumah mencari orang sekitar dan memintainya pertolongan. Beberapa kali anton berteriak, bahkan setengah mengemis agar dikasihani. Pasalnya, membantu mengantarkan ayahnya ke dokter pun tak cukup. Karena, negeri ini bermata uang sebagai alat tukar.

Lalu, ada satu anak kecil yang sedang tamasya bersama keluarganya, anak itu mendengar anton meminta tolong.

"Ibu, ayahh, coba lihat! Kelihatannya kakak itu sedang gusar dan panik"

"Di mana nak? Yang mana orangnya?" tanya ayah dari anak tersebut.

"Di sana yah! lelaki yang menggendong karung itu"

tunjuk anak tersebut.

Anton melihat anak itu menunjuk kearahnya, ia melihat anak itu bersama orang tuanya. Lugas, anton menghampiri anak itu dan langsung meminta tolong kepada mereka.

"Dik, pak, bu, maukah kalian menolongku? aku mohon" pinta anton.

"Ada apa dik? Apa yang bisa kami bantu?"

"Ayah saya tergelepak pingsan di rumah, ia sedang sakit-sakitan semenjak malam. Saya meminta tolong kalian untuk mengantarkan kami ke klinik terdekat. Karena kami tak punya kendaraan untuk aksek ke klinik tersebut pak" Jelas anton.

"Baik, masuk ke dalam, tunjukkan di mana rumahmu" Jawab ayah dari anak kecil tadi.

*Bersambung....

次の章へ