Hening membentang. Tak ada suara yang terucap di antara keduanya. Leo fokus menyetir mobil dengan arah pandangan mata yang lurus ke depan. Terkunci pada jalanan yang akan menghantarkan keduanya untuk pulang ke rumah sore ini. Dengan sedikit paksaan, Leo meminta gadis itu untuk menghentikan semua amarahnya. Ia tak ingin, Sandra terluka untuk yang kedua kalinya akibat kebodohan dan kecerobohan gadis itu sendiri. Lagian, Sandra sudah mendapatkan jawabannya. Pembunuh ayahnya adalah Mr. Ten. Pria itu mengakui semua perbuatannya pada Pak Alif. Alasannya cukup sederhana memang, siapapun yang menghalangi langkah kakinya maka ia akan kehilangan nyawanya dengan sia-sia. Prinsip itu ia dapatkan dari pengalamannya bertahun-tahun mengabdi pada Mr. Costea.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください