Tatapan matanya menatap ke arah wanita cantik yang duduk di sisi jendela menghadap ke luar ruangan. Sesekali pandangan matanya mengarah pada si bayi kecil yang ada di dalam gendongannya. Senyum tipis hadir melukis wajah cantik nan pucat itu. Bima tahu, seperti apa perasaan Elena pagi ini. Ini adalah kali pertama wanita itu bangun dan membuka matanya sebab mendengar tangisan seorang bayi kecil, ia ngotot tak ingin dipisahkan dari sang putri semalaman penuuh. Katanya Elena masih ingin menatap wajah cantik putrinya itu. Ia belum puas meskipun semalaman penuh dirinya menggendong, mengusap wajah, dan mengajaknya berinteraksi.
Kenikmatan yang luar biasa dari semua perjuangan yang ia lakukan sekarang ini. Menjadi ibu tentulah hal yang paling diidam-idamkan semua wanita yang ada di dunia, meskipun semuanya terelalisasi dengan cara yang kurang tepat, tetapi ibu tetaplah ibu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください