Saat duduk, Yuze dan Wen mengambil kursi ternyaman yang paling depan. Sementara sang CEO justru agak jauh dari mereka. Mike sengaja memisahkan diri untuk berpikir leluasa. Lalu berterima kasih saat pramugari pribadinya menyajikan sarapan.
"Tuan Presdir," panggil Jirayu sebelum Mike mengambil sendoknya.
"Ya?"
Takut-takut, Jirayu tetap melakukan tugasnya sebaik mungkin. "Maaf, ini ponsel dan koper Anda yang sempat tertinggal. Di dalamnya ada pesan tentang istri Anda, tapi maaf belum bisa disampaikan kemarin."
DEG
"Apa?" Mike pun segera mengambil benda itu dari tangan Jiraiyu.
"Anda semalam sepertinya lelah sekali," kata Jirayu coba menjelaskan. "Jadi, saya tidak tega jika memaksa kehendak. Mohon maaf sebesar-besarnya, Tuan. Saya layak mendapat hukuman."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください