Ace pun bertahan sebisa mungkin, dia tak tahu seberapa Mike bahagia mendengar tawa renyahnya. Wajah cerah Ace membuat Mike ketagihan menggelitiki si manis. Keduanya berciuman lembut sebelum bercermin bersama-sama.
Mike di belakang, Ace di depan. Pinggang sempit remaja itu dipeluk dan tak dilepaskan. Mike senang karena cerminnya setinggi badan, apalagi lebar dan bisa memotret mereka secara keseluruhan. "Kau cocok memakai jas putih itu. Pilihan bagus. Phi suka desainnya dan pas dengan badanmu."
"Iya?"
"Hm."
Ace mengulum senyum. "Phi Mike juga kok, ganteng banget," pujinya. "Vest-nya oke, warna dasi dan sapu tangannya bagus. Tapi aku ingin menambahkan sesuatu di kerah jasnya."
"Oke? Apa itu?"
"Long pin?"
"Long pin?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください