"JANGAN MAIN-MAIN, BOCAH BRENGSEK! ULANGI! DARI UJUNG KE UJUNG! INI BUKAN ARENA TK UNTUKMU BERMAIN-MAIN!" bentak Mike sambil memukul bokong modelnya menggunakan gulungan majalah.
Aku sulit berkedip karena pesonanya (jujur dia menawan untuk ukuran manusia) dan Bella pun menotis-ku karena terlihat kosong.
"Daddy?"
"Ya?"
"Uncle Mike apa akan kemari?"
"Hah? Tidak."
"Yah."
"Apa kau tak lihat Phi Mike bekerja di TV? Dia ada di pusat kota sekarang ...."
"Iya, aku tahu, Daddy ...." kata Bella sebelum berlalu. Anakku tampak kangen akan sesuatu, tapi tak kusangka dia ingat dengan Mike Anderson. Padahal mereka betul-betul hanya bertemu sekali, kan? Lantas kenapa—
"Oke, tidak penting. Tidak penting. Aku harus segera menyelesaikan hitungan yang tadi," kataku sambil membuka buku anggaran belanja. Kuteliti baik-baik perkiraan pengeluaran agar tidak jebol dompet. Namun hasilnya jelek sekali.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください