Otak ku terasa buntu. Aku tak tau akan bagaimana rasanya punya kakak tiba tiba di usia sebesar ini.
"Mereka akan tinggal bersama kita? " Tanya ku kemudian ketika menyadari bahwa betapa sedikit nya ruangan yang kami miliki di rumah ini.
"Grace bilang, niko menyetujui hubungan kami. Tapi dia tidak mau ikut tinggal bersama kami. Katanya ia memiliki kehidupan nya sendiri. Dan tidak mau terlibat dalam urusan kami" Ujar ayah. Yang membuat aku yang mendengarnya merasa aneh.
"Mereka ngga akur? " Tanya ku hati hati ketika mendengar apa yang ayah katakan barusan.
"Bukan gitu. Mungkin karena mereka lama menetap di Amerika sebelum suami nya yang dulu meninggal. Jadi gitu. Anak nya masih kental dengan didikan negri paman sam itu" Unar ayah menjelaskan.
Dan ketika aku mendengar penjelasan ini. Rasanya aku paham mengapa anak nya berkata demikian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください