Ponselnya berdering ia pun buru-buru untuk mengangkatnya. Entah dari siapa Andrei terkejut mendengar suara cewek minta tolong dan itu tidak asing. Anxin, gadis itu dalam bahaya karena Andrei tidak mau Anxin terluka langsung bergegas pergi dan tidak boleh melapor ke polisi. Segera menyelamatkan Anxin, Andrei meminta polisi untuk mengikuti ya dari belakang tapi jangan menghidupkan uwiw-uwinya.
Demi menyelematkan Anxin, setiap perempuan hari di hormati dan di jaga bukan di siksa.
"Anxin kamu dimana," gumam Andrei panik.
Penculik itu seperti ingin menghabisinya, tidak mungkin ink jebakan. Melihat foto yang di kirimkan ternyata benar Anxin sedang di sekap. Tangan penculik itu mencengkeram leher Anxin begitu kuat, mana banyak darah yang keluar dari hidung serta bibir Anxin.
Andrei tidak bisa menghubungi keluarga Anxin karena tidak ada nomor dan pastinya tidak sempat pula. Satu-satunya jalan ya dirinya saja yang menyelamatkan Anxin.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください