Meskipun Tania ngotot tidak mau dibawa ke rumah sakit dan selalu bilang bahwa dirinya baik-baik saja, ardi tetap membawa Tania ke rumah sakit. Dia sudah tidak tenang sejak beberapa jam yang lalu ketika Mbak Yani menghubunginya. Apalagi setelah dia melihat memar yang ada di lengan Tania. Kenapa hatinya begitu yakin bahwa kanker darah Tania kembali kambuh. Meskipun dia selalu mencoba untuk menenangkan dirinya sendiri dengan cara mengatakan bahwa bisa saja itu cuma demam biasa, memar itu karena Tania baru saja jatuh.
Ya, tetapi dia tidak bisa membohongi fakta yang dia tahu.
"Sayang, kita ke rumah sakit berdua ya? Biar adik sama Kakak sama Mbak Yani dulu. Nanti biar Papa sama Mama ke sini. Biar mereka ada yang urus," ucap Ardi sambil memasuk masukan beberapa barang yang sekiranya dibutuhkan nanti di rumah sakit.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください