webnovel

Perdebatan Ayah Bunda

"Tidak perlu ditekuk begitu lah Paijo. Biasa aja kenapa. Lagian aku tidurnya Itu di rumah ibu. Kamu tahu sendiri kan kalau aku nggak pernah ke mana-mana kalau di rumah ibu. Cuma diem doang di rumah main sama anak-anak dan foto-foto di depan taman. Udah gitu doang nggak pernah ke mana-mana. Lagian anaknya merengek minta ke rumah rumahnya Kok enggak boleh dengan alasan yang aneh pula. Kalau memang cemburu itu bilang, Sayang. Jangan gengsi deh," ucap Tania sambil mencolek dagu sang suami yang saat itu sedang merengut.

Ardi hanya memekarkan hidungnya dan memiringkan bibirnya. Seolah dia menyangkal semua ucapan istrinya meskipun itu sempurna benar. Ya, serentetan kata yang diucapkan itu tak lain dan tak bukan karena rasa cemburu yang ada didalam hatinya. Dia pintar sekali mencari alasan ini itu, tetapi istrinya jauh lebih pintar karena bisa menebak apa yang ada dipikirannya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ