Masih Usaha

"Aku tidak akan pernah memberi kamu izin untuk menikahi Tania. Ini jawaban ibu, dan tidak bisa diganggu gugat. Ibu tidak mau mendapatkan pertanyaan seperti ini lagi. Ibu tidak akan pernah mengizinkan kamu dan merestui kamu menikah dengan Tania."

Bu Ratih berbicara dengan tegas dengan mata nanar. Lalu dia segera berdiri, dan meninggalkan meja makan. Dibiarkan makanannya begitu saja di atas meja tanpa menyentuhnya lagi. Ada rasa yang campur aduk di dalam hati bu Ratih. Dan yang paling dominan adalah rasa tidak rela. Dia tidak rela kalau sampai harus di benar-benar menikah dengan Tania.

Entah ini karena dia cemburu atau apa. Yang jelas sejak Tania sakit, bu Ratih merasa perhatian Ardi kepada Tania itu terlalu berlebihan. Perhatian dia terhadap dirinya sendiri dan terhadap berarti jauh lebih berkurang. Itu mereka belum punya ikatan apa-apa hanya sebuah ikatan pacaran. Bagaimana kalau sampai mereka menikah?