"Kak, kita jadi ke Dufan besok?" tanya Cantika saat mereka ada di kantin Bu Radi. Kenapa mereka berdua sepertinya lengket akhir-akhir ini. Entah itu hubungan persahabatan atau lebih. Yang jelas, sejak kepala Cantika terluka gara-gara gelas yang dilempar oleh Tania, ardi jadi dekat dengan Cantika. Sangat dekat seperti saat ini. Mereka duduk sambil menikmati pecel lele favorit mereka. Dulu itu favorit Tania juga, tapi sekarang Tania bukan pemakan segala seperti dulu. Sekarang dia hanya makan yang dia benar-benar berselera aja. 1 makanan yang tidak bisa dia tolak, bakso.
"Jadi, aku jemput jam 9 pagi ya? Biar kita puas mainnya." Ardi menjawab dengan senyum. Suaranya lembut, beda dengan saat dia bicara sama Tania. Suaranya seperti dibuat-buat, di lembut-lembut kan.
Tania yang berada di jauh dari mereka, langsung melirik ke arah dua insan yang sedang menikmati makanannya. Bibirnya bagian kirinya diangkat ke atas. Geli dia mendengar percakapan dua orang itu.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください