Tania tertawa sendiri di atas balkon kamarnya. Dia tidak percaya kalau sekarang dia punya pacar lagi. Ya meskipun pacar tanpa melibatkan perasaan.
Entah kenapa, perhatian tania memang sedikit teralihkan. Dia tidak lagi terus terusan memikirkan Belva. Mungkin, selama ini dia butuh teman yang asyik untuk mengalihkan perhatian, dan sekarang dia sudah bertemu dengan si Croco. Seorang cowok yang dimintai tania untuk mengajari dia bagaimana cara melupakan seseorang dengan mudah.
Di sini, di balkon ini, Tania biasa memikirkan Belva. Mengingat segala tentangnya, dan juga menulis dan menerima surat pun Tania lakukan di tempat ini.
Saat tania asyik menikmati sorenya di balkon, handphonenya berdering. Ternyata santi yang memanggil.
"Kenapa? Kamu kalau telepon gak pernah penting kan? Palingan cuma ngomongin gosip." Tania langsung nyolot meskipun di seberang sana santi belum sempat berucap apa pun.
"Tania, bisa nggak adem dulu dan nggak nyolot? Belum Juga ngomong."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください