webnovel

Pengorbanan

Tania memegang handphone ardi dengan gemetar. Dia tidak bisa menahan tangisnya selama beberapa menit, karena ada kebahagiaan yang luar biasa ketika dia kembali bisa menghubungi Belva. Ah, rasanya benar-benar tidak bisa diungkap dengan kata-kata. Dan ia menghela nafas panjang, lalu dihembuskannya pelan-pelan. Dilakukannya hal itu selama beberapa kali. Setelah dia agak tenang, dia mengatakan sesuatu dengan tangan gemetar.

[Kak Belva, apa kabar? Kak Belva sehat?]

Hanya itu yang mampu dia ketikkan. Beberapa detik sekali dia menoleh kearah handphonenya, berharap segera mendapatkan jawaban.

Ardi nyesek melihat pemandangan itu. Tania tampak begitu bahagia, dan tampak deg-degan dan penuh harap menanti balasan dari orang yang sangat disayangi olehnya.

"Kok belum dibalas ya Kak. Apa kak Belva masih sibuk?"

"Tan, bahkan ini belum 1 menit. Kamu sabar dulu, ditunggu dulu. Jangan keburu nafsu deh."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ