Ardi melirik Tania, dia tahu Tania kembali murung karena teringat akan masa lalunya bersama Belva. Ardi segera mengambil meja kecil pendek dan membawanya ke tengah-tengah. Lalu dia menyiapkan pulpen.
"Gais, aku akan memutar pulpen ini. Kita lihat pucuk pulpen ini mengarah ke siapa, yang ditunjuk oleh pulpen ini, dia yang akan menjawab truth or dare. Oke?"
"Siap," jawab mereka bersama-sama. Sementara Tania hanya diam dan menunduk.
"Oke, aku mulai."
Arti segera memutar pulpen di atas meja, dan … pulpen itu mengarah ke arah Surya.
"Yeeeay, kak Surya! Aku nih yang tanya." Santi sangat bersemangat.
"Yaaaah … kok aku sih. Perdana lagi, ulang dong. Curang nih Ardi."
"Curang apaan, karena juga tahu sendiri pulpennya muter sendiri tanpa aku atur."
"Udah deh, kak Surya jangan protes. Truth atau dare kak?"
"Dare aja deh."
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください