webnovel

Gara-gara Sarapan

"Tan, Tania, bangun Tan! Tan, kamu dengar suaraku?" Belva menepuk-nepuk pipi Tania berkali-kali. Namun, sama sekali tidak ada respon dari Tania. Dia tetep tidak bergerak sedikit pun, hanya hembusan nafas lembut yang dapat terlihat.

Bepva semakin panik. Tidak ada minyak kayu putih di sekitar situ. Tidak tahu pertolongan pertama yang bisa ia lakukan, jadi dia segera meraih tubuh Tania, meletakkan tangan kanan di bawah kepala Tania, dan tangan kiri di bawa lutut. Lalu dengan penuh rasa khawatir, Belva membawa Tania menuju ke UKs sambil setengah berlari. Di sepanjang perjalanan dari lapangan basket menuju ke UKS, Belva terus memanggil-manggil nama Tania, berharap Gadis itu membuka mata dan merespon panggilannya. Namun, Tania masih saja memejamkan mata dengan wajah pucat.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください

次の章へ