Melisa diam, langkahnya terhenti dengan raut pias tanpa ekspresi. Masih coba untuk mencerna alur kejadian sampai detik yang mendadak tak terhitung.
Kendaraan padat rapat yang mendadak berjajar tanpa laju, mendapati orang-orang yang berlarian mengerumuni tengah jalan. Seseorang yang yang terbaring penuh darah.
"Woy! Siapa pun, panggil ambulance!"
Seketika itu dadanya terasa begitu sesak, seperti sesuatu yang tajam menekan dan menusuk-nusuk jantungnya. Kelopak matanya mulai bergerak, setetes air mata kembali membasahi pipinya. Tubuhnya menggigil, buku jarinya terkepal erat. Bayangan-bayangan buruk bergantian menerornya.
Demi apa pun, Arka di sana. Terbujur lemas dengan perjuangan hidup dan mati. Dan itu semua karena kesalahnya.
"Nggak... Dia pasti nggak kenapa-napa, kan?"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください